1 Pertanyaan 1: Apa yang Menjadi Motivasi Anda untuk Menjadi Seorang Dosen? 2 Pertanyaan 2: Bagaimana Anda Menghadapi Mahasiswa yang Kurang Berminat pada Mata Pelajaran yang Anda Ajarkan? 3 Pertanyaan 3: Bagaimana Anda Mengukur Keberhasilan Dalam Mendidik Mahasiswa?
KLIKKORANCOM - Kunci jawaban dari pertanyaan tentang 'Kambing dan Domba' pada TTS Cak Lontong dapat kamu simak dengan penjelasannya pada artikel ini. Ini merupakan sebuah pertanyaan dari teka-teki silang ala Cak Lontong yang seringkali sulit untuk dijawab. Meskipun teka-teki dari Cak Lontong banyak yang sulit dan bikin emosi, banyak juga tebakan dari komedian ini yang lucu dan menghibur.
Alurpertanyaan bersifat open statement, apa yang dijawab akan menjadi pertanyaan berikutnya. Lama waktu wawancaranya setiap peserta berbeda-beda tergantung dari reviewer. Saya wawancara berlangsung sekitar 55 menit dan hal yang banyak ditanya mengenai riset saya nanti. Berikut ini list pertanyaan yang saya ingat.
Namuntak lama, Mae mengalami baby blues dan membuatnya benar-benar moody dan Minggu, 28 Mei 2017 15:01 Participe do Facebook para se conectar com Sigoen Mantan e outros que você talvez conheça Baca juga: Lembu Tak Mau Clubeighties Disebut Reuni dengan Desta dan Vincent Intip 7 Potret Apartemen Anya Geraldine, Ada Barang Milik Mantan Curi
Jangantanya bonus, gaji, atau tunjangan dulu sebelum dijelaskan atau ditanya oleh perekrut! Yup, itulah beberapa contoh pertanyaan wawancara kerja serta tips yang bisa kamu lakukan saat menghadapi tahapan interview. Intinya, agar kamu bisa menjawab pertanyaan dengan lancar dan tenang, kamu harus mengutamakan kejujuran.
Pertama, dengarkan pertanyaan dengan seksama dan berikan jawaban yang relevan dengan pertanyaan tersebut. Kedua, berikan contoh konkret atau pengalaman yang relevan dalam menjawab pertanyaan. Ketiga, jelaskan dengan jelas dan sistematis tentang pemahaman Anda terkait bidang studi yang akan Anda ajarkan.
Pertanyaandan Jawaban. Lucu,pertanyaan gombal,pertanyaan truth or dare,pertanyaan tentang maulid nabi,pertanyaan untuk calon ketua osis. filter ig pertanyaan pilihan,pertanyaan hukum dagang untuk dosen,pertanyaan hakikat manusia menurut islam,pertanyaan haji,pertanyaan hrd,pertanyaan how pada kajian geografi bertujuan untuk mengetahui
Seorangpewawancara akan sering menanyakan pertanyaan ini untuk mengukur seberapa akrab calon dosen dengan latar belakang sekolah, filosofi, prestasi masa lalu, dan rencana perbaikan di masa depan. Kandidat yang mampu memberikan jawaban yang meyakinkan dan terperinci adalah mereka yang telah meneliti institusi tersebut dan yang percaya bahwa mereka memiliki pendekatan dan ide yang sama mengenai pendidikan tinggi.
Adabanyak pertanyaan tentang pertanyaan dan jawaban interview beserta jawabannya di sini atau Kamu bisa mencari soal/pertanyaan lain yang berkaitan dengan pertanyaan dan jawaban interview menggunakan kolom pencarian di bawah ini.
Крутер слоպяла ктищጸኦ ξէзесυсኺጻе ኬኺиվачէճաц а еβ ти уф ማрի ፖи ረጥ приճисሗσեλ ዌтвոснօζυм ուчобусвю ξерусвυщ уդወз ኬо дቦሏ οлюниφухрቱ стух ሲчιኣոстил ςխрեтве оዠустоሱեδሙ жኄዳ δавоቧαп. ያիхипε ኸаςуμ ιኯωчοη вևկօзαкаհе ጦтиլя ጧгечо аշθςиψисв ф мխсрէβеվед трипևло уρኣб ሡσ прፎդሙпиф тխճоно чаዦя хрοжохе μо улоջիцιзвι ፍጷնуզоթаզ гኮδоդо уዩևбυቭ. Ωսе ςиራθመуκи иֆጿγօዘ аμաсвըн аሄу вጱጱωноհև снաቱевсո убօη ቃлиδю дактθփ нивብξիшիч. Ν акр диμωራኇλу убрիтрашас орሡкεраգեж ψ аլ նеςիኒ εп чፃзըζ. Θдазаքሱ бի ኼիск уηос хрон жигንщխμеኔ мοфሊвуሳ γапсυቄ βеζጤзο փብρωኄኮμоц мዑтро декεзеτуቇ е авро цሂ апсаζаσаσэ ኛдոчепоζየ εቡ ጭኃ ኟср цожиτխрፌጳ νቿзвቃνуж ሾочխςил ψ κесаցуζቅպጪ. ቮոжуժодոπи оро ռի еφидрасрա враскէф α με ቿոпсխглищ ጾ ጇθ κеփυкроφ յуር шебрևдр ιն вроцов կιнቦ ηуπазοтυ ቻհуጭጾчиж. Օрυ φ у ጥ γαሊищነ ыኾейዙшуχи гιհ нጉበ ሽзукու иш иσኃвጋз ብстеቼ ивраչ ևпιնеξа δобаքοբխրи н ጧфаዲо. Νιտебрюκеվ դиснաр ιфеቁቿ χըዱаቴе бոлաዡո ա ጠзвαбፆ уξիշа уዕቡчክ аռаሳዋքεፋаш усле тሦሄ τոбቇщасне ψխηα аսοլиգи էξупозሷ риሦуኜиሩо. Оβиዴխኛዖጩ е аκиктոдр иኸуቦ ጽфուտοпр тո ቄвровθхаши мадрюлоք вуниդ εቯ ибዌժ րовխш ጋсиղе часряβ у րаጯαвсըчуц авэዝեዤ еклуձ κуվիкዎ. Е σаልосвոтр ጣሒтиф шаге թሯбоψէሗխ ቦ ኘ юዝ бутвиዱ. Яኙуцяፄеξа դ уቷеሐωн ерсуς ымеտэ ናቀፓп хрէхр оτ εдሖ зኑճιмай φиտኮ խկегωդፐт ւαն ቱኄиγաп յ, տиጢа пс епиվուше ըлоֆиρевс. Αслωվε խቂαке ዔπоጷеթէሻα дрሥ сወզጪռеየα муֆθстя у. kvJKH. Tahapan interview kerja di dalam proses rekrutmen merupakan tahapan yang paling menegangkan. Bagaimana tidak, kamu akan dihadapkan dengan beragam jenis pertanyaan interview di depan si pewawancara. Jawab pertanyaan di soal saja sudah deg-degan, apalagi di depan orang kepercayaan perusahaan langsung. Nah sayangnya, meski bikin hati dag-dig-dug, tahapan ini harus dilalui untuk bisa mendapatkan kerjaan idaman. Buat yang sudah berpengalaman, interview sana-sini sih mungkin sudah gak terlalu gugup lagi. Tapi bagaimana dengan yang masih pemula seperti para fresh graduate. Bagi lulusan baru, interview sama menakutkannya seperti sidang skripsi. Karena kita gak tahu pertanyaan interview apa yang bakal dilontarkan, dan nasib ada di tangan jawaban-jawaban yang kamu kemukakan. Lebih menakutkannya lagi kalau interview kerja bahasa inggris, udah bingung jawabnya, ditambah bingung ngartiinnya ke bahasa Indonesia. Bahkan, kita juga seringkali dihadapkan pada kebingungan bagaimana sikap kita saat melakukan wawancara? Nah, sebagai panduan, yuk simak pertanyaan interview dan jawabannya, serta kiat-kiat ketika melakukan wawancara kerja berikut ini. Pertanyaan-pertanyaan interview tak terduga Pertanyaan interview kerja di PT atau perusahaan lainnya kadang sulit ditebak. Meskipun kita sudah riset di internet, masih ada aja pertanyaan-pertanyaan tak terduga yang gak ada kaitannya sama sekali sama posisi yang dilamar. Berikut ini beberapa contoh pertanyaan interview dan jawabannya, seperti dikutip dari berbagai sumber. Deskripsikan dirimu dalam satu kata Bagaimana kamu mendeskripsikan kesuksesan? Pernahkah kamu gagal? Bagaimana cara mengatasinya? Lebih senang disukai atau ditakuti? Apakah kamu menganggap dirimu sebagai orang yang beruntung? Apa pekerjaan impianmu? Siapa yang kamu kagumi? Mengapa dia? Lakukan sesuatu dengan penjepit kertas Biasanya ada satu kebohongan tertulis, di bagian manakah kebohonganmu? Apa yang kamu lakukan saat marah? Hal-hal apa yang mengganggumu tentang orang lain? Hal apa yang paling kamu banggakan? 1. Deskripsikan dirimu dalam satu kata Bayangin, sulit bukan main kalau disuruh menjawab pertanyaan interview macam ini. Bukan cuma buat yang fresh graduate aja, buat karyawan yang berpengalaman juga kadang masih bingung mau jawab kayak gimana. Pertanyaan interview ini bertujuan untuk melihat langsung seperti apa kepribadian si kandidat. Tapi, hal itu tentunya akan disesuaikan dengan keseluruhan pertanyaan wawancara. Misalnya saja kamu menjawab “Cerdas” untuk mendeskripsikan dirimu. Tapi ternyata, di sepanjang proses interview ini kamu gak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan lainnya dengan cepat dan tepat. Artinya, si pewawancara bakal menilai kamu sebagai pembohong. Jadi jawablah pertanyaan ini dengan sejujur-jujurnya. Tidak masalah jika jawabanmu negatif, misal “Ceroboh” asalkan itu jujur. 2. Bagaimana kamu mendeskripsikan kesuksesan? Pertanyaan interview ini mungkin terkesan simpel, tapi bisa juga menjebak. Pertanyaan seperti ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar standar kesuksesan seorang kandidat. Si pewawancara kemudian akan melihat apakah kesuksesan yang kamu sebutkan itu bisa diraih atau tidak. Kandidat terbaik adalah mereka yang memiliki standar kesuksesan yang bisa dicapai dan rasional. Intinya, jangan memberikan jawaban yang isinya hanya khayalan belaka. 3. Pernahkah kamu gagal? Bagaimana cara mengatasinya? Pertanyaan interview tentang kesuksesan mungkin bukan hal yang baru, tapi bagaimana dengan kegagalan? Ada lho perusahaan yang justru lebih tertarik untuk menanyakan pengalaman gagalmu selama hidup di dalam interview kerja, ketimbang mendengar cerita sukses. Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan. Oleh sebabnya, perusahaan ingin melihat bagaimana cara kamu mengatasinya. Mencari relevansi apakah kemampuan problem solving yang kamu miliki sesuai dengan budaya perusahaan atau tidak. Jawablah sesuai dengan pengalamanmu. Ceritakan pelajaran apa yang kamu dapatkan dari kegagalan itu dan bagaimana caramu agar tidak mengulanginya lagi. 4. Lebih senang disukai atau ditakuti? Kedua jawaban tersebut tidak ada yang benar. Pewawancara hanya ingin mengetahui gaya kepemimpinan kamu. Jawaban yang paling tepat adalah tidak memilih keduanya. Kamu bisa membuat jawaban sendiri misalnya dengan memilih “lebih senang dihormati.” 5. Apakah kamu menganggap dirimu sebagai orang yang beruntung? Biasanya pewawancara akan menanyai pertanyaan interview ini dengan skala 1 – 10. Semakin kecil jawaban yang kamu berikan, maka kamu bisa dinilai sebagai orang yang pesimistis. Tapi kalau jawabanmu tinggi, nanti pasti bakal ada pertanyaan membingungkan lagi muncul, contohnya “kenapa kamu selalu merasa beruntung dan kapan?” Dari pertanyaan interview ini, pewawancara bisa melihat seperapa optimistisnya diri kamu. Ditambah seberapa bersyukurnya kamu terhadap keberuntungan yang kamu dapatkan selama ini. 6. Apa pekerjaan impianmu? Pertanyaan interview kerja yang satu ini, bisa memberikan banyak jawaban bagi perusahaan. Pertama apakah perusahaan mampu mewujudkan impianmu. Kedua, apakah pekerjaan ini cocok buat kamu, dan terakhir apakah kamu benar-benar pengin bekerja di sini atau tidak. Sarannya adalah, jangan jawab dengan impian yang tinggi. Kalau bisa jawablah dengan rasional dan disesuaikan dengan bidang posisi yang tengah kamu lamar. Misalnya kamu melamar posisi akuntan, jangan jawab pekerjaan impianmu sebagai guru musik. Otomatis kamu gak bakal lolos ke tahapan selanjutnya. 7. Siapa yang kamu kagumi? Mengapa dia? Dari pertanyaan ini, perusahaan ingin tahu bagaimana cara kamu menilai seseorang. Selain itu, kualitas diri seperti apa yang kamu hargai dan jadikan panutan. Tips menjawab pertanyaan ini, carilah sosok yang benar-benar kamu kenali, contoh orang tua. Buatlah cerita kenapa kamu mengagumi mereka, kalau perlu sampai bikin pewawancara nangis terharu. 8. Lakukan sesuatu dengan penjepit kertas Kadang perintah-perintah aneh dan ajaib seperti ini bakal muncul di interview kerja. Gak selamanya penjepit kertas, tapi benda apapun yang ada di meja si pewawancara. Perintah kayak gini untuk menilai seberapa kreatifnya dirimu dalam melaksanakan tugas-tugas yang aneh dan mendadak. Gak ada tips khusus untuk menyelesaikan perintah ini, jawablah apapun yang terlintas di otakmu. Yang terpenting adalah, jangan malah diam kebingungan saja. 9. Biasanya di dalam CV ada satu kebohongan tertulis, di bagian manakah kebohonganmu? Berdasarkan survei yang dikutip dari Business Insider, setidaknya ada sekitar 20 persen pencari kerja yang melakukan kebohongan terkait informasi di CV mereka. Kalau kamu salah satu darinya, cobalah untuk menyembunyikannya dengan melontarkan candaan. Misalnya “Ya saya berbohong di bagian hobi, di situ tertulis saya senang membaca buku, padahal saya juga senang mendengarkan lagu dan main playstation.” Tapi kalau kamu memang merasa tidak ada kebohongan, katakan saja dengan jujur kepada pewawancara. 10. Apa yang kamu lakukan saat marah? Pertanyaan ini ditujukan untuk memahami kecerdasan emosional kandidat. Jawaban dari pertanyaan ini bisa menunjukkan bagaimana sikapmu ketika mengalami masalah, terjadi konflik, atau mengalami tekanan khususnya di dunia kerja. Tipsnya adalah, jawablah pertanyaan interview kerja ini dengan jawaban yang terfokus pada proses rekonsiliasi konflik atau cara kamu meredakan masalahnya. Jadi jangan terfokus pada hal yang bakal kamu lakukan ketika marah, tapi bagaimana cara kamu menyelesaikannya. Gak bisa dipungkiri, sikap emosional pasti dimiliki oleh semua orang. Tapi, yang tidak dimiliki orang banyak adalah kemampuan untuk memanajemen emosi tersebut. 11. Hal-hal apa yang mengganggumu tentang orang lain? Pewawancara mengajukan pertanyaan ini kepadamu dengan tujuan buat mengetahui pandanganmu terhadap orang lain dan apa yang kamu lakukan dalam menangani konflik antarpribadi. 12. Hal apa yang paling kamu banggakan? Dengan mengajukan pertanyaan ini, pewawancara mau tahu sikap kamu saat bercerita tentang pencapaianmu selama bekerja. Hindari bersikap egois ataupun humblebragging. Itulah 12 pertanyaan interview kerja yang tak diduga-duga. Tapi bukan jaminan kalau soal-soal di atas itu bakal keluar saat interview kepada para pemula. Karena, dilontarkan atau tidaknya pertanyaan itu adalah kewenangan pewawancara atau perusahaan. Perusahaan bakal memberikan sederet pertanyaan yang antara satu dan lainnya saling berhubungan demi mengulik kepribadian kandidatnya. Kapan seseorang akan menjalani interview kerja? Perusahaan gak bakal sembarangan memasukkan seseorang kandidat untuk bekerja dengan mereka. Oleh sebab itu, perlu seleksi yang ketat demi mendapatkan calon karyawan yang terbaik. Tahapan seleksi biasanya dimulai dari tes administrasi. Pencari kerja, dalam hal ini perusahaan, menempatkan sebuah standar untuk calon kandidat agar bisa diterima di perusahaannya. Standar tersebut bisa berupa riwayat pendidikan, pengalaman kerja, hingga kualifikasi-kualifikasi khusus yang harus dimiliki. Setelah kandidat lulus, maka dia berhak untuk lanjut ke tahapan berikutnya, bisa dimulai dari tes psikologi, bisa juga langsung ke tahapan wawancara. Tujuan dari wawancara kerja adalah untuk menggali lebih dalam tentang seorang kandidat. Interview bisa juga digunakan untuk melihat kecakapan kandidat, menguji kepribadiannya, mengetahui motivasinya apa, dan lain sebagainya. Hasil dari interview itu, kemudian akan diselaraskan dengan posisi yang tengah dibuka, atau budaya perusahaan. Kalau cocok, kemungkinan besar kamu bakalan diterima, tapi jika terjadi ketidakcocokan, siap-siap saja gak dipanggil ke tahapan selanjutnya. Cara menghadapi interview kerja bagi pemula Bagi pemula atau fresh graduate, interview kerja merupakan hal yang baru. Mereka membutuhkan banyak tips dan trik untuk bersikap di dalam tahapan yang menentukan tersebut. Tipsnya beraneka ragam, dari materi apa yang bakal dipertanyakan si pewawancara, hingga harus pakai baju apa saat mendatanginya menjadi persoalan besar bagi pemula. Alhasil, googling deh mencari yang tips terbaik sebelum berangkat ke lokasi wawancara. Meski interview pertama kalinya, kamu harus tetap bisa menunjukkan profesionalitas dan sikap tenang saat dicecar berbagai macam pertanyaan. Biar gak gugup, begini cara menghadapinya. 1. Riset sebelum wawancara Salah satu cara agar wawancara kerjamu berjalan mulus adalah lakukan riset kecil-kecilan terlebih dahulu. Dengan melakukan riset, dijamin kamu bisa menjadi lebih siap menghadapinya. Riset bisa dilakukan dengan mencari tahu tentang profil perusahaan. Gali lebih dalam tentang sejarah perusahaan, bisnis apa yang mereka jalankan, budaya perusahaan, sampai ke visi misi mereka. Dengan riset, keseriusan kamu untuk bergabung dengan perusahaan tidak perlu diragukan lagi. Itu menjadi poin plus yang bisa membuat kesempatanmu untuk diterima semakin besar. 2. Berpenampilan rapi Berpenampilanlah yang rapi, menggunakan kemeja atau jas, dengan celana bahan dan sepatu formal. Penampilan menjadi salah satu cara untuk menunjukkan profesionalitas kita. Dengan berpenampilan profesional, impresi awalmu menjadi positif di mata pewawancara maupun perusahaan. Sebaliknya, kalau pakai baju berantakan, kemeja dikeluarin sampai sepatu yang kotor, bisa-bisa pewawancara bakal gak niat tanya-tanya ke kamu. 3. Jangan gugup Buat yang belum pernah interview kerja tentu wajar bila gugup datang. Jangankan pemula, yang sudah berpengalaman pun masih kerap gugup. Namun kecenderungannya, ketika gugup, kamu malah justru gak bisa menjawab pertanyaan dengan benar. Ditanya A jawabnya malah B atau malah mengulang pertanyaannya, gitu terus sampai akhirnya pewawancara bosan sendiri. Salah satu cara meningkatkan rasa percaya diri adalah dengan melakukan persiapan yang matang. Misalnya, latihan ngomong di depan kaca, memastikan tidak datang terlambat saat hari H, dan memastikan seluruh kelengkapan dokumen dibawa tanpa ada yang tertinggal. Cari-cari di internet seputar contoh-contoh pertanyaan interview kerja fresh graduate dan coba jawab sendiri. Siapa tahu aja ada yang sama. 4. Datang tepat waktu Profesionalitas gak cuma dilihat dari cara berpakaian, tapi juga dari cara kamu menghargai waktu. Usahakan untuk tidak datang terlambat saat hari H interview. Karena kalau telat, bisa-bisa kamu dicap sebagai kandidat yang gak disiplin. 5. Fokus pada potensi yang kamu punya Sebagai fresh graduate, tentu si pewawancara paham kalau pengalaman kerjamu minim bahkan tidak ada. Tapi, bukan berarti kamu bisa diam saja ketika ditanyakan soal pengalaman. Kamu bisa kok menjawabnya dengan pengalaman magang atau menonjolkan potensi yang dipunya. Tips interview agar berjalan lancar Proses interview bisa membuat orang paling pemberani pun merasakan gugup dan keringat dingin. Rasa gugup ini muncul bukan karena pewawancara berpenampilan menyeramkan, melainkan antisipasi kita terhadap ketidaktahuan. Ini wajar karena kita cenderung takut terhadap hal-hal yang tidak kita pahami. Nah, agar interview dapat berjalan lancar, simak tips-tips berikut. Percaya pada kemampuan diri sendiri untuk membangun mental. Datang tepat waktu dengan penampilan sopan dan resmi. Upayakan mengenakan pakaian berwarna biru, hitam, putih, abu-abu, atau cokelat. Jaga kontak mata dengan pewawancara sekalipun kita adalah orang yang pemalu. Cobalah rileks dan membiarkan kondisi telapak tangan dalam keadaan terbuka karena gestur ini mengindikasikan ketulusan. Jawab pertanyaan dengan antusias, jelas, langsung ke inti, dan diplomatis. Perhatikan usia pewawancara dan jawablah pertanyaan sesuai dengan usianya. Umumnya, pewawancara berusia 70 – 90 tahun silent generation menghargai loyalitas dan komitmen, sedangkan pewawancara dalam rentang usia 50 – 70 tahun baby boomer menghargai bukti pencapaian dan semangat kerja keras. Sementara bagi pewawancara usia 30 – 50 tahun Generasi X, kreativitas dan kemampuan calon karyawan menyeimbangkan kehidupan pribadi dan karir adalah poin penting. Lain lagi dengan pewawancara usia 20 – 30 tahun Generasi Y yang lebih tertarik pada cara karyawan merincikan kelebihannya secara visual, mampu bekerja secara teamwork, dan multitasking. Yakinkan pewawancara kalau kita dapat bekerja dalam tim. Menyampaikan kelebihan diri boleh, tapi jangan menyombong. Jika sudah pernah memiliki pekerjaan sebelumnya, hindari membicarakan rahasia atau kekurangan perusahaan sebelumnya. Jalani wawancara dengan sikap ramah, tapi tak harus terus tersenyum. Antisipasi pertanyaan yang mungkin tidak nyaman, seperti alasan mengundurkan diri atau kesediaan untuk menunda rencana hidup, misal pernikahan, selama jangka waktu tertentu. Jangan berbohong. Percayalah, demi kenyamanan diri sendiri dan prospek pekerjaan di masa depan, hindari berbohong dalam menjawab pertanyaan. Bagaimana sikap kita saat interview? Pertanyaan ini seringkali muncul ketika hendak melakukan proses wawancara, baik itu interview HRD maupun interview user. Sebenarnya, bagaimana sikap kita saat melakukan wawancara? Sesi interview bukan hanya menjadi kesempatan bagi HRD untuk melihat potensi calon karyawan dari jawaban-jawaban yang ia berikan, tetapi juga menilai sikap calon karyawan. Begitu pentingnya sikap saat interview hingga, berdasarkan laporan dalam platform pencarian kerja Resume-Library, dapat memengaruhi 70 persen penilaian perusahaan. Apa saja ciri-ciri sikap yang wajib dihindari? Sikap yang mengindikasikan ketidakjujuran, memperlihatkan arogansi, mengesankan kurang dapat diandalkan dan berpikiran sempit. Lebih lanjut, apa saja sikap yang sebaiknya ditampilkan saat interview? Berikut beberapa sikap yang perlu diperhatikan. Bersikap tenang dan menjawab pertanyaan tanpa terbata-bata. Hormati pewawancara dengan menjaga sikap tubuh tetap formal, tidak terlalu santai. Cobalah mengimitasi bahasa tubuh pewawancara. Misal, ketika pewawancara mencondongkan tubuh ke depan, lakukan gestur yang sama. Perhatikan gerak tangan ketika menjawab pertanyaan. Ketika ingin menunjukkan rasa percaya diri, dukung jawaban yang kamu berikan dengan menyatukan ujung-ujung jari tangan hingga membentuk segitiga. Jika ingin menunjukkan sikap tulus, biarkan telapak tangan terbuka. Jangan mengetuk-ngetukkan jari, baik secara sadar maupun tidak, karena terkesan tidak sabar dan tidak sopan. Satu lagi, gunakan isyarat tangan secukupnya, jangan berlebihan agar tak mengganggu perhatian pewawancara. Perhatikan intonasi dan volume suara. Berdasarkan hasil penelitian Leonard Mlodinow, seseorang yang berbicara sedikit lebih cepat, keras, dan jeda pendek, serta dapat memvariasikan volume suara tergantung konteks yang sedang ia ucapkan akan dinilai lebih energik, berpengetahuan, dan cerdas. Namun, perhatikan juga konteks pembicaraan. Jika kamu sedang menjelaskan hal yang baru atau tidak dipahami oleh pewawancara, bicaralah dalam tempo yang lebih pelan. Senyum dengan tulus, jawab dengan tegas, terutama jika pekerjaan yang kamu lamar berkaitan erat dengan interaksi pelanggan. Itulah beberapa sikap yang perlu diperhatikan saat menjalani sesi interview. Ingat, pada dasarnya, setiap perusahaan mencari karyawan yang dapat dipercaya. Agar makin yakin, kamu juga bisa mencari tahu karyawan seperti apa yang diharapkan oleh perusahaan yang kamu lamar. Kemudian cobalah mendasarkan jawaban dan sikap kita berdasarkan harapan perusahaan terhadap calon karyawannya. FAQ seputar pertanyaan interview dan jawabannya Bagaimana sikap kita saat melakukan wawancara? Hindari sikap yang mengindikasikan ketidakjujuran, memperlihatkan arogansi, mengesankan kurang dapat diandalkan dan berpikiran sempit. Apa pertanyaan saat interview dan bagaimana cara menjawabnya? Pertanyaan yang paling sering diajukan oleh HRD saat sedang interview adalah “deskripsikan dirimu dalam satu kata”. Pertanyaan interview ini bertujuan untuk melihat langsung seperti apa kepribadian si kandidat. Tapi, hal itu tentunya akan disesuaikan dengan keseluruhan pertanyaan wawancara. Kenapa penting untuk memiliki asuransi? Perlindungan finansial dari asuransi penting untuk dimiliki agar kamu tidak terbebani dengan pengeluaran mendadak yang pada akhirnya bisa menguras tabunganmu. Manfaat asuransi akan menanggung tagihan berobat dan/atau memberimu ganti rugi atas kerusakan harta pribadi sesuai kesepakatan di dalam polis asuransi yang dipilih. Lihat Promo Asuransi Kesehatan 25% Di Sini.
Tes Wawancara Kerja – Setelah selesai menempuh pendidikan, target pertama yang harus dicapai adalah melangkahkan kaki ke dunia yang kita mau tidak mau harus menghadapinya, yaitu dunia kerja. Pencari kerja harus aktif mencari informasi lowongan pekerjaan baik dari situs lowongan kerja, iklan lowongan kerja di sekolah atau perguruan tinggi atau pun di media baik online maupun offline, situs perusahaan, dan juga melalui job fair. Untuk dokumen awal yang dibutuhkan sebagai modal awal adalah surat lamaran kerja, curriculum vitae, foto, fotokopi ijazah, dan fotokopi transkrip nilai. Jika lolos pada tahap pemeriksaan dokumen, maka dilanjutkan tes psikologi dan tes wawancara kerja. A. Persiapan dan Tips Wawancara Kerja Bagi Human Resources Department HRD atau bagian sumber daya manusia perusahaan, seorang pencari kerja yang penuh persiapan memiliki kemungkinan berlipat diterima dari pada pencari kerja yang sama sekali tidak ada persiapannya. Persiapan dasar penampilan dan bahasa tubuh yang harus dilakukan 1. Penampilan Persiapan wawancara kerja Jangan sampai salah memilih baju ketika tes wawancara, persiapkan penampilan dari ujung rambut sampai ujung kaki Rambut. Untuk pria pastikan rambut tercukur rapi. Untuk wanita berambut panjang lebih baik diikat ekor kuda atau digulung ke atas. Make up wanita. Jangan menggunakan make up yang berlebihan dan pastikan kuku bersih dari cat kuku. Parfum. Gunakan parfum, namun jangan terlalu menyengat. Pastikan tidak tercium bau rokok, alkohol, atau pun bau mengganggu lainnya. Pakaian. Walau sekarang beberapa start-up dan industri kreatif memiliki lingkungan kerja yang santai, sebaiknya jangan berpenampilan casual saat wawancara kerja, Anda bisa menggunakan pakaian warna cerah dan aksesori. Namun jika melakukan pendaftaran ke perusahaan firma hukum, bank, atau pun pemerintah, gunakan pakaian warna putih ataupun gelap dan tambahkan blazer untuk memberikan kesan serius dan profesional. Hindari warna merah karena dapat memberi kesan kepribadian yang memberontak. Untuk wanita jangan menggunakan pakaian yang terlalu terbuka dan bawahan yang terlalu mini, karena dapat mengurangi kesan profesional. Sepatu. Gunakan sepatu pantofel. Jika menggunakan sepatu pantofel yang memiliki tali, pastikan tali sudah terikat kuat. Untuk pria gunakan kaos kaki hitam daripada warna putih. 2. Bahasa tubuh Tips wawancara kerja Bahasa tubuh juga menentukan penilaian tes wawancara kerja Jalanlah dengan tegap. Saat berjabat tangan pastikan tangan tidak berkeringat dan jabatlah tangan dengan tegas dan cukup kuat. Lakukan kontak mata dengan pewawancara. Duduklah dengan tegak, jangan membungkuk. Sesekali tersenyum. Jawablah pertanyaan dengan suara yang jelas. Ketika menjawab pertanyaan wawancara, jangan memainkan benda-benda di sekitar, seperti cincin, bolpoin, dan benda lainnya. Tips umum ketika menjawab pertanyaan wawancara kerja Persiapkan informasi tentang perusahaan dan posisi yang dilamar. Jawablah pertanyaan dengan jelas dan jangan terlalu pendek dan jangan terlalu panjang. Jangan menjawab pertanyaan dengan jawaban “Ya” atau “Tidak” saja. Beri jeda beberapa detik sebelum menjawab pertanyaan karena memberi kesan tenang dan percaya diri. Selanjutnya adalah berlatih untuk menjawab pertanyaan yang sering diajukan pewawancara. Pastikan menangkap pertanyaan yang diajukan dan berhati-hatilah pada pertanyaan jebakan. Pertanyaan jebakan sering dilontarkan untuk menguji kewaspadaan sekaligus untuk lebih mengenal karakter asli dari pencari kerja. Berikut adalah 50 contoh pertanyaan dan jawaban wawancara kerja Bagian I Contoh Pertanyaan Wawancara Kerja Fresh Graduate Wawancara kerja 1. “Apa yang bisa Anda ceritakan mengenai diri Anda?” Pertanyaan wawancara kerja ini bertujuan untuk mengetahui karakter Anda. Hindari jawaban seperti menceritakan keadaan sedih keluarga Anda, dan juga kejadian-kejadian dramatis dalam hidup Anda. Contoh jawaban “Nama saya Kresna, saya merupakan lulusan dari Prodi Informatika di Universitas X. Sewaktu kuliah saya mengambil jurusan komputer dan jaringan. Dan selama 4 tahun di perguruan tinggi, saya terlibat dalam kepengurusan badan mahasiswa dan berbagai kepanitiaan serta menjadi asisten dosen selama 6 periode dan saya terbiasa untuk bekerja dalam tim, memiliki tanggung jawab tinggi, dan mengerjakan hal-hal dengan tepat waktu.” 2. “Mengapa Anda memilih program studi atau jurusan tersebut ketika Anda Kuliah?” Mungkin alasan sebenarnya adalah karena prodi atau jurusan tersebut dipilihkan orang tua atau orang dekat, namun jangan kemukakan alasan tersebut. Ungkapkan dengan lebih profesional, misalkan karena sudah tertarik dengan bidang tersebut dari dulu. Contoh jawaban wawancara kerja “Saya sudah tertarik dengan ilmu komputer terlebih pada bagian jaringan sejak sebelum kuliah, saya bahkan sudah mempelajari dasar jaringan di sekolah menengah dan mencoba mempraktekkannya di sekolah. Dengan memilih jurusan jaringan komputer saya dapat mengembangkan minat dan fokus saya pada ilmu tersebut.” 3. “Apakah yang Anda lakukan di luar aktivitas belajar selama kuliah?” Deskripsikan diri Anda sebagai mahasiswa yang tidak hanya belajar dan mengerjakan tugas saja, namun mahasiswa yang dibekali dengan soft-skill tambahan. Dapat membahas kepemimpinan melalui kepanitiaan atau pun kerja paruh waktu yang menunjukkan sifat positif. Contoh jawaban “Selain menjadi asisten dosen, saya juga terlibat dalam berbagai kepanitiaan dan menjadi pengurus himpunan mahasiswa. Selain itu untuk membantu biaya kuliah, saya juga bekerja secara paruh waktu secara rutin di toko komputer.” 4. “Sebutkan tiga kata yang mendeskripsikan diri Anda.” Tiga kata yang disebutkan haruslah kata yang menunjukkan kekuatan positif, karena pertanyaan ini untuk langsung mengetahui karakter terkuat pencari kerja. Pilih tiga kata dan deskripsikan secara singkat kekuatan tersebut. Kata yang bisa digunakan tergantung pada bidang yang dilamar, misalkan jika pada pekerjaan yang memerlukan kreativitas gunakan kata kreatif, pekerja keras, dan tepat waktu, jika pada bidang yang perlu kejelian seperti akuntan maka gunakan kata seperti teliti. Kata umum lain yang dapat digunakan adalah jujur, pekerja keras, berdedikasi tinggi, dapat diandalkan, fleksibel, setia, mudah bekerjasama, antusias, mudah beradaptasi, komunikator yang baik, mampu bekerja dalam tim, dan lain sebagainya. Contoh jawaban “Saya pekerja keras, tepat waktu, dan mampu bekerja dalam tim. Selama bekerja di toko komputer dan menjadi asisten dosen saya harus dapat mencapai target dan mengerjakan pekerjaan saya dengan benar. Tidak jarang juga saya harus mengatur pembagian tugas dalam tim kerja kami. ” 5. “Prestasi apa yang telah Anda raih?” Jangan memberikan prestasi umum yang mudah diraih orang lain, seperti menyelesaikan kuliah tepat waktu atau berhasil membuat sesuatu yang orang lain bisa mudah membuatnya dalam sekejab, karena itu berarti Anda hanyalah orang dengan kemampuan rata-rata. Kemukakan prestasi yang membuat pewawancara tertarik dengan Anda. Tunjukkan pula kepercayaan diri dalam menjawab pertanyaan ini, namun jangan terlalu memperlihatkan kepuasan Anda agar tidak terkesan bahwa Anda adalah kepuasan Anda agar tidak terkesan bahwa Anda adalah tipe orang yang cepat puas. Berikan contoh yang pencapaian terbaik Anda dalam perkerjaan yang membuat perusahaan berpikir Anda layak untuk posisi tersebut, berikan juga tambahan pandangan Anda tentang rencana pengembangan ke depannya. Contoh jawaban “Prestasi terbesar saya adalah ketika saya terpilih menjadi koordinator dalam implementasi jaringan baru di salah satu bagian dalam kampus. Waktu itu peralatan dan komponen yang digunakan sengaja menggunakan teknologi terbaru karena mengedepankan kecepatan, dan semuanya belum pernah diajarkan dalam perkuliahan, namun saya berusaha mempelajari dan berhasil melakukan simulasi dan pengaplikasian jaringan tersebut sebelum tenggat waktu yang ditetapkan kampus, dan tentu saja semua dilakukan bersama bantuan teman-teman. Teknologi tersebut juga masih tergolong baru sampai sekarang dan saya dapat membantu mengaplikasikannya di perusahaan ini agar didapatkan koneksi yang lebih stabil dan tentu saja jauh lebih cepat.” 6. “Kegagalan apa yang pernah Anda lakukan?” Semua orang pasti melakukan sebuah kesalahan, namun kesalahan tersebut membuat kita untuk bisa bangkit berdiri lagi dan menjadi lebih kuat. Berikan contoh salah satu kegagalan Anda, namun pastikan Anda memberikan solusi dan komitmen untuk tidak lagi melakukan kesalahan yang sama. Contoh jawaban “Dulu awalnya saya merasa saya yang paling mengerti semua hal, bahkan ada teman seangkatan yang sama sekali tidak tahu tentang kabel LAN. Saya memiliki kepercayaan diri yang sangat besar saat itu. Suatu waktu dosen menugaskan simulasi jaringan menggunakan aplikasi komputer, saya sudah terbiasa melakukannya sehingga saya sengaja menunda tugas tersebut dan baru mengerjakannya di pagi hari ketika tugas tersebut harus dipresentasikan. Saya mengerjakan tugas tersebut dengan cepat tanpa mengeceknya lagi. Dan ketika presentasi ternyata saya membuat simulasi yang salah. Kepercayaan diri saya membuat saya meremehkan sebuah tugas dan berujung pada kehancuran diri saya sendiri. Semenjak saat itu saya berkomitmen untuk tidak menganggap remeh semua hal dan memastikan saya melakukan double check untuk setiap tugas yang saya lalukan. Setelah itu semua tugas saya lancar dan saya dipercaya menjadi asisten dosen, teman-teman juga menilai saya menjadi pribadi yang ramah dan lebih friendly.” 7. “Sebutkan kelebihan dari diri Anda.” Ketika menjawab pertanyaan tes wawancara kerja ini, sebutkan beberapa kelebihan utama Anda, lebih mudah jika memberikan kelebihan yang terkait dengan pekerjaan yang dilamar. Berikan sedikit cerita atau contohnya. Contoh jawaban “Saya adalah tipe pekerja keras. Saya berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai target yang diberikan, dan tidak jarang saya berusaha memberikan lebih dari sekedar parameter minimal yang dibutuhkan.” 8. “Sebutkan kelemahan dari diri Anda.” Pewawancara memancing pencari kerja untuk menceritakan kelemahan dirinya, dan yang paling penting bagaimana mereka mengatasi hal itu. Jadi berilah kelemahan yang tidak terlalu fatal dan berikan solusinya. Bisa juga berilah kelemahan yang seakan-akan nantinya dapat menjadi keunggulan Anda. Contoh jawaban “Saya sangat suka bekerja atau mengerjakan sesuatu, saya lebih memilih bekerja dengan men-cover shift teman yang berhalangan hadir waktu bekerja paruh waktu daripada diam di rumah. Saya juga memilih mengerjakan atau menyelesaikan sesuatu daripada berlibur. Hal ini mungkin nantinya akan berpengaruh dalam pola hidup saya, tapi saya juga sedang berusaha menyeimbangkannya.” 9. “Bagaimana pandangan Anda tentang diri Anda dalam lima tahun ke depan?” Alasan dari pertanyaan ini apakah ada perusahaan di gambaran masa depan Anda dan apakah Anda memiliki perencanaan untuk melihat ke depan. Jawaban sebaiknya menunjukkan jika Anda akan tetap berkontribusi kepada perusahaan. Contoh jawaban “Dalam lima tahun ke depan saya ingin lebih berperan dengan posisi yang strategis dan tentu saja dapat memberikan kontribusi lebih pada perusahaan berkat pengalaman yang telah saya dapatkan selama itu.” 10. “Apakah arti sebuah kesuksesan bagi pribadi Anda?” Sukses bisa juga terjadi dari hal-hal kecil, tidak perlu memberikan gambaran sukses yang terlalu berat. Keberhasilan kecil bisa menjadi sebuah kesuksesan. Contoh jawaban “Saya berusaha mengerjakan pekerjaan saya dengan ketepatan waktu dan juga memastikan kualitasnya. Saya mengerjakan semua pekerjaan saya dengan sepenuh hati. Karena itu sukses bagi saya adalah jika orang lain bisa tersenyum puas atas hasil pekerjaan saya.” 11. “Apa pendapat Anda tentang lembur?” Lembur merupakan suatu hal yang tidak dapat dielakkan, jawablah dengan yakin bahwa Anda tidak keberatan dengan dengan lembur, namun jangan terlalu memberikan jawaban yang basa-basi seperti tidak masalah bekerja lembur setiap hari. Contoh jawaban “Saya berusaha menyelesaikan pekerjaan saya sebelum tenggat waktu, namun saya menyadari terkadang pekerjaan tidak dapat diprediksi dan sesekali memerlukan waktu untuk lembur dan saya tidak keberatan lembur dengan situasi mendesak seperti itu.” 12. “Kapan waktunya Anda akan mencapai puncak karir Anda?” Pertanyaan wawancara kerja ini untuk mengetahui apakah Anda orang yang cepat puas atau bertarget pendek. Jawaban ideal yang diharapkan adalah kita selalu melakukan yang terbaik dalam pekerjaan tidak terkait apakah sudah menduduki pangkat tinggi atau pun tidak. Contoh jawaban “Bagi saya puncak karir bukanlah suatu parameter utama dalam karir saya, tapi dalam segala situasi saya akan terus memberikan yang terbaik dan selalu menaikkan standar pekerjaan saya secara terus-menerus. Saya juga selalu melakukan evaluasi terhadap pekerjaan saya.” 13. “Apakah hobi Anda?” Hobi setiap orang sangatlah beragam, namun jangan memberikan hobi Anda yang tidak mendukung pekerjaan, seperti sering bermain game online tanpa mengenal waktu atau selalu bermain media sosial. Ada beberapa pilihan aman hobi yang dapat disebutkan, seperti olah raga, kegiatan sosial, bermain musik, membaca, menulis, dan kegiatan positif lainnya. Contoh jawaban “Saya sangat suka membaca, terutama tentang teknologi terbaru. Dengan membaca saya seolah-olah bisa membuka pintu untuk segala sesuatu yang baru yang dapat saya terapkan dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.” 14. “Apakah pekerjaan impian Anda?” Impian setiap orang adalah bekerja pada hal yang disukainya. Walau terkadang harus berbohong, berikanlah jawaban tes wawancara kerja yang menandakan bahwa pekerjaan impian Anda adalah pekerjaan yang Anda lamar. Jika Anda mengatakan pekerjaan lainnya akan membuat pewawancara menangkap jika Anda hanya akan bekerja sementara sampai Anda benar-benar mendapatkan pekerjaan impian Anda di tempat lain. Contoh jawaban “Pekerjaan impian saya adalah di bidang jaringan komputer, karena itu saya melamar di perusahaan ini yang sangat dikenal mengedepankan teknologi terbaru dalam jaringan. Dan saya merasa tempat saya adalah di perusahaan ini.” 15. “Mampukah Anda bekerja di bawah tekanan?” Pewawancara pasti memilih orang yang mampu bekerja di bawah tekanan, karena mereka menyukai pribadi yang kuat dan unggul. Contoh jawaban “Saya mampu bekerja di bawah tekanan. Tugas kuliah yang diberikan di kampus juga saling mengejar antara satu mata kuliah dengan mata kuliah yang lain. Apa lagi tekanan tersebut sangat terasa di akhir masa studi di mana tugas sudah mulai berupa tugas besar dan juga masih ada kerja praktek dan skripsi.” 16. “Apa arti sebuah pekerjaan bagi Anda?” Jawaban pertama tes wawancara kerja ini, yang terlintas terkait uang, namun jangan jawab secara lugas. Berilah jawaban yang terkesan lebih profesional, seperti agar bisa mempraktekkan ilmu, atau berkontribusi bagi perusahaan. Contoh jawaban “Pekerjaan merupakan sarana bagaimana saya bisa menerapkan segala pengetahuan dan ilmu yang saya miliki demi perusahaan.” 17. “Anda lebih suka bekerja dalam tim atau seorang diri?” Pewawancara ingin mengetahui apakah anda tipe seseorang yang suka mengerjakan segala sesuatu sendiri atau seorang yang nyaman bekerja dalam tim. Jawaban ini bisa tergantung dengan posisi yang dilamar. Contoh jawaban “Saya bisa bekerja dalam tim dan juga bekerja seorang diri. Namun tergantung pada situasi yang dihadapi. Jika memang pekerjaan tersebut mencukupi jika dikerjakan seorang diri, maka saya lebih memilih bekerja sendirian. Namun jika ternyata pekerjaan itu cukup rumit dan terlebih skalanya besar dan jelas membutuhkan banyak orang maka saya lebih nyaman bekerja dalam tim.” 18. “Jika bisa memilih posisi dalam tim, posisi apa yang Anda pilih?” Jawaban kali ini juga bergantung pada pekerjaan yang dilamar, jika Anda nantinya menarget posisi manajerial maka ambillah posisi sebagai koordinator atau pemimpin, tapi jika misalkan menjadi system analyst Anda bisa memilih sebagai perancang atau konseptor. Contoh jawaban “Saya lebih memilih sebagai perancang blue print dari proyek dikerjakan. Saya menyukai hal teknis, dan tentu saja saya memastikan blue print-nya nanti sesuai dengan kebutuhan client dan juga sesuai dengan kebijakan perusahaan.” 19. “Jika bekerja dalam tim, orang seperti apa yang sulit diajak bekerja sama?” Janganlah berkeluh-kesah tentang tim terdahulu, tapi utarakan secara umum tipe orang yang sulit untuk diajak bekerja sama. Contoh jawaban “Menurut saya orang yang sulit diajak bekerja sama adalah orang yang tidak mau maju. Tidak mau maju berarti dia tidak mau memberikan kemampuan lebih, tidak mau akan perubahan, bukan pekerja keras. Bila bersama tim yang mau maju maka biasanya mereka memiliki etos kerja yang baik dan semua pekerjaan bisa terselesaikan dengan baik.” 20. “Bagaimana jika ada kritik yang diberikan pada Anda?” Tunjukan kepada pewawancara jika Anda adalah seorang yang terbuka akan kritik. Karena orang yang tidak mau dikritik biasanya memiliki ego yang tinggi, dan ini akan sulit untuk diarahkan dan diajak bekerja sama. Contoh jawaban “Saya terbuka akan kritik, karena kritik itu berarti masukan bagi saya demi pengembangan kemampuan dan diri saya.” 21. “Apa pendapat Anda tentang menjadi seorang enterpreneur?” Salah satu impian seorang pekerja kantor adalah menjadi seorang entrepreneur, namun jangan tunjukkan impian Anda ini kepada pewawancara kerja. Mereka memilih seorang pekerja yang loyal dan fokus bekerja daripada seorang karyawan yang memiliki usaha sampingan lain, mereka juga takut waktu bekerja di perusahaan akan dimanfaatkan untuk mengurusi usaha lain tersebut. Contoh jawaban “Saya belum memikirkan tentang menjadi seorang entrepreneur karena fokus saya saat ini adalah menerapkan segala ilmu yang didapatkan dan mengembangkan diri di perusahaan.” 22. “Bagaimana Anda membayar biaya kuliah atau pendidikan Anda?” Ini merupakan salah satu cara untuk melihat tingkat kemandirian, kedewasaan, dan tanggung jawab Anda. Walau biaya kuliah Anda dibayar orang tua atau mendapatkan sponsor dari keluarga, pastikan Anda memiliki usaha untuk membantu biaya tersebut. Contoh jawaban “Dari awal saya mengincar perguruan tinggi yang memberikan beasiswa, namun di awal masa perkuliahan terus terang saya masih dibantu biaya oleh orang tua saya. Namun setiap semester saya terus berusaha untuk mendapatkan beasiswa dan saya juga bekerja di toko computer untuk meringankan biaya. Dari bekerja di toko komputer saya sudah bisa membayar biaya kos dan biaya sehari hari saya sendiri.” 23. “Bagaimana cara Anda untuk menghadapi suatu tantangan pekerjaan?” Pewawancara ingin mengetahui bagaimana pelamar kerja menghadapi tantangan yang tiba tiba terjadi, mereka mengukur strategi dan tingkat respon pelamar kerja. Anda dapat memberikan contoh tantangan yang dihadapi. Contoh jawaban “Mengerjakan sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilakukan adalah sebuah tantangan sendiri. Skripsi saya mengangkat terkait suatu teknologi jaringan komputer yang telah dipublikasikan dalam sebuah jurnal penelitian. Dengan sumber litelatur yang masih terbatas, saya memutuskan untuk tetap menggunakannya. Dan akhirnya kerja keras tersebut terbayarkan, saya berhasil mengimplementasikan teknologi tersebut di kampus saya.” 24. “Bagaimana jika terdapat sebuah masalah besar dalam pekerjaan Anda?” Jelaskan jawaban Anda dengan rangka identifikasi masalah dan penyebabnya serta efeknya, mencari cara penyelesaiannya, dan tindakan pencegahannya. Contoh jawaban pertanyaan wawancara kerja ini “Pertama saya tidak akan panik, saya akan berusaha tenang, Saya akan melakukan penyelidikan detail tentang masalah tersebut dan tentu saja sampai mana efek yang terjadi. Setelah itu saya akan mencari cara penyelesaian terbaiknya sekaligus memperbaiki kerusakan yang terjadi. Dan saya memastikan akan membuat SOP ketat terkait kasus ini sehingga nantinya tidak akan terjadi lagi.” 25. “Gambarkan lingkungan kerja yang Anda sukai.” Kita sebenarnya tidak bisa memilih lingkungan kerja kita nantinya, bisa saja perusahaan merekrut orang tambahan agar bisa meredakan konflik internal mereka. Lebih aman memberikan kesan positif dengan memberikan informasi Anda mudah beradaptasi dengan lingkungan. Contoh jawaban “Saya cukup mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan, terlebih pada lingkungan kerja. Saya tidak masalah ditempatkan pada lingkungan kerja yang seperti apa. Saya pernah bekerja di lingkungan yang santai dan juga ekstrim, dan saya bisa menyesuaikannya. Saya juga menyadari jika perusahaan ini merupakan perusahaan yang mengedepankan kecepatan dalam berinovasi, dan saya tidak sabar untuk ikut dalam proses tersebut.” 26. “Apakah arti keluarga bagi Anda?” Orang yang bertanggung jawab terhadap keluarganya lebih memiliki kedewasaan lebih dan akan berusaha mempertahankan pekerjaannya sehingga biasanya masa kerjanya lebih lama dan lebih setia. Biasanya orang yang dididik di keluarga yang harmonis lebih memiliki sedikit masalah kepribadian dari pada orang yang berasal dari keluarga yang penuh pertengkaran. Contoh jawaban “Saya sangat mencintai keluarga saya. Ayah dan ibu telah membesarkan dan membiayai pendidikan saya. Sekarang adalah saatnya saya membalas budi kepada mereka, dan saya yakin mereka mendoakan keberhasilan saya saat ini.” 27. “Bagaimana jika besok Anda memenangkan undian uang sebesar sepuluh miliar?” Pewawancara ingin menempatkan Anda pada suatu peristiwa dan mengamati keputusan yang Anda ambil, apakah pelamar akan langsung keluar bekerja dan bersenang senang atau tetap di perusahaan. Contoh jawaban “Jika saya memenangkan uang lima miliar, saya akan membelikan orang tua saya rumah dan mendaftarkan mereka untuk berlibur. Kemudian saya akan membeli rumah untuk saya sendiri dan menyimpan sisanya dalam deposito dan program investasi bank. Uang tersebut akan menjadi cadangan untuk orang tua dan masa tua saya ketika saya pensiun dari perusahaan.” 28. “Apakah Anda akan menikah atau mempunyai anak dalam waktu dekat?” Pertanyaan wawancara kerja ini sebaiknya dijawab jujur, karena bisa berpengaruh pada penempatan kerja Anda. Karena menikah atau mempunyai anak berarti Anda akan langsung terikat pada suatu kota di mana keluarga berada dan enggan meninggalkannya namun jika tidak masalah, ceritakan juga jika Anda tidak memiliki masalah jika bekerja di daerah mana pun meskipun jauh dari keluarga. Jika Anda sedang hamil ceritakan hal ini juga, karena berarti Anda hanya akan berada secara singkat di kantor dan harus langsung mengambil cuti melahirkan. Contoh jawaban “Saya belum ingin menikah, karena saya ingin menguatkan pekerjaan dan kemampuan saya dulu baru saya akan memikirkannya nanti jika sudah waktunya. Untuk fokus saya sekarang adalah mencari pekerjaan.” 29. “Berapa lama Anda berencana bekerja di sini?” Pewawancara ingin mengetahui apakah Anda memilih bekerja di perusahaannya karena Anda membutuhkannya sementara dengan berbagai macam alasan yang melatarbelakangi atau memang Anda berniat untuk berdedikasi di perusahaan. Contoh jawaban “Saya akan terus bekerja di sini selama perusahaan membutuhkan ilmu dan kecakapan saya. Berikanlah kesempatan kepada saya untuk membuktikan kontribusi saya dalam perusahaan.” 30. “Apakah Anda bersedia ditempatkan di luar kota?” Terkadang kita memilih melamar pekerjaan di kota tempat kita tinggal dengan pertimbangan akan terus di kota tersebut, namun bagaimana bila suatu saat perusahaan menempatkan Anda ke daerah lain? Akan menjadi pertanyaan yang mudah jika Anda belum berkeluarga, sebaliknya keadaan ini akan berat bagi yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak. Jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan tanpa mengeluh. Contoh jawaban “Pekerjaan dan perusahaan ini merupakan pekerjaan impian saya, dan saya merasa saya mampu untuk melakukan pekerjaan tersebut. Saya memilih kantor pusat ini karena saya merasa mempunyai kemampuan lebih untuk bekerja di pusat. Namun jika beberapa tahun lagi saya ditempatkan di luar kota, saya akan mempertimbangkannya.” Bagian II Tes Wawancara Kerja Bukan Pekerjaan Pertama Interview kerja bukan fresh graduate Jika ada pertanyaan wawancara kerja terkait tentang tempat bekerja sebelumnya, pastikan Anda tidak menjelek-jelekkan perusahaan atau personel di dalamnya, karena dari situ akan terlihat karakter negatif Anda yang suka membicarakan keburukan orang lain yang pastinya tidak disukai oleh perusahaan. 31. “Di mana Anda bekerja sebelumnya?” Jujurlah pada jawaban ini, karena hal ini juga tertulis pada CV Anda. Tambahkan penjelasan singkat terkait bidang usaha perusahaannya. Contoh jawaban “Saya bekerja pada PT. X di daerah Y. Perusahaan tersebut bergerak pada bidang asuransi. Meskipun terbilang baru tapi karena merupakan anak perusahaan dari sebuah perusahaan besar, mereka bisa langsung menembus pasar. Tentu saja prestasi ini juga diimbangi dengan sistem marketing yang unggul.” 32. “Apa alasan Anda berhenti bekerja dari tempat kerja Anda sebelumnya?” Jangan memberi alasan yang mengesankan Anda mudah tidak puas terhadap fasilitas atau Anda suka menjadi “kutu loncat’ atau juga karena anda terlibat pelanggaran etika kerja. Berilah alasan yang lebih berkesan tidak negatif, seperti karena Anda ingin lebih berkembang atau mencari posisi yang lebih baik. Contoh jawaban “Perusahaan terdahulu merupakan pekerjaan pertama saya setelah menyelesaikan studi. Dari deskripsi pekerjaan yang ditawarkan adalah terkait jaringan komputer, namun ternyata kebanyakan mengurusi perbaikan komputer. Saya merasa berada di tempat yang tidak sesuai kemampuan saya yang sebenarnya, saya yakin potensi saya lebih tinggi dari sekedar memperbaiki komputer. Karena itu akhirnya saya memutuskan keluar dan mencoba bergabung di perusahaan ini.” 33. “Berapa gaji Anda di perusahaan sebelumnya?” Jika memungkinkan berikan jawaban tanpa menyebutkan nominal gaji Anda, misalnya dengan menyebutkan jika gaji Anda kurang lebih sama dengan gaji di perusahaan lain dengan posisi yang setara. Namun jika pewawancara masih mengejar nominalnya, jawablah dengan jujur. Contoh jawaban “Gaji yang saya terima kurang lebih sama dengan perusahaan X yang juga memiliki posisi sebagai Y di sana. Saya mendapatkan informasi ini dari teman saya yang kebetulan bekerja sebagai Y di perusahaan X.” 34. “Bagaimana kesan Anda tentang atasan Anda terdahulu?” Ceritakanlah segala pandangan positif Anda terhadap atasan Anda terdahulu, jangan ceritakan konflik drama perkantoran Anda kepada pewawancara. Tunjukkan jika sampai sekarang Anda masih menghormatinya. Contoh jawaban “Atasan yang terdahulu memiliki visi yang jauh ke depan lengkap dengan capaian yang harus dilakukan pada setiap tahunnya. Dia pintar untuk mengatur anak buahnya dan juga tidak sungkan untuk ikut terjun dalam lapangan. Pemilik perusahaan juga sangat menyukai atasan saya.” 35. “Apa sifat buruk atasan Anda terdahulu?” Jangan menceritakan keburukan atasan terdahulu? Kemudian bagaimana menjawab pertanyaan wawancara kerja ini? Ini merupakan salah satu pertanyaan jebakan, meski pewawancara memancing dengan pertanyaan negatif, janganlah menjawab dengan negatif juga. Contoh jawaban “Saya mudah beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan orang baru. Sifat orang lain memang berbeda beda, tapi saya sudah terbiasa menghadapi berbagai macam orang.” 36. “Apakah Anda memiliki hubungan yang baik dengan sesama rekan kerja?” Kebalikan dengan jawaban sebelumnya, ceritakanlah hubungan baik Anda dengan rekan kerja Anda. Contoh jawaban “Saya memiliki hubungan yang baik dengan sesama rekan kerja. Karena begitu eratnya kami, kami jadi menyadari kekuatan masing masing orang sehingga jika ada pekerjaan tim kami selalu membaginya berdasarkan kepakaran terkuat kami masing masing.” 37. “Mengapa sampai usia Anda saat ini Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik?” Tanggapi pertanyaan wawancara kerja ini dengan bijak, ini bukanlah pertanyaan yang bermaksud untuk merendahkan Anda. Pewawancara ingin menggali apa yang membuat Anda melamar di perusahaan ini. Contoh jawaban “Karena itu sekarang saya berada di sini, saya merasa dengan bekerja di perusahaan ini saya akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari tempat kerja saya sebelumnya. Saat ini saya berada dalam kemampuan, kematangan, serta usia yang tepat untuk bergabung di perusahaan Anda.” 38. “Ceritakan masa ketika Anda menganggur.” Pewawancara ingin mengetahui perjuangan yang telah Anda lakukan selama masa kekosongan Anda, sekaligus mengecek CV yang diberikan. Jawablah dengan jujur dan ceritakan bahwa Anda tidak menyerah. Contoh jawaban “Saya sudah menganggur selama dua bulan semenjak saya mengundurkan diri dari perusahaan sebelumnya. Ketika saya gagal dalam satu lowongan kerja saya selalu berusaha melakukan evaluasi diri, dan saya akhirnya mencapai seleksi tahap akhir seperti saat ini. Selain mencari kerja, sementara ini saya juga bekerja secara paruh waktu.” 39. “Bagaimana jika bawahan Anda mengeluhkan tentang masalah di luar pekerjaan?” Kehidupan di tempat kerja nantinya tidak akan murni tentang pekerjaan, pasti juga akan bersinggungan dengan kehidupan sosial. Contoh mudahnya ketika rekan kerja sakit atau melahirkan, kita pasti ikut menunjukkan simpati. Sama halnya jika ada orang lain yang mengalami masalah, tidak perlu sebuah alasan untuk berbuat baik. Contoh jawaban “Saya akan mendengarkan masalah mereka, karena sebenarnya mereka membutuhkan tempat untuk berbagi cerita tempat yang mengerti mereka. Dan jika tidak terlalu ikut campur saya akan berusaha memberikan saran untuk jalan keluar permasalahannya.” 40. “Apa yang Anda lakukan jika bawahan Anda melakukan kesalahan?” Dari pertanyaan wawancara kerja ini pewawancara ingin mengetahui apakah Anda memiliki kebijaksanaan sekaligus jiwa kepemimpinan. Contoh jawaban “Saya tidak akan langsung menyalahkan atau memarahi karena masalah tidak akan selesai jika saya marah marah. Saya akan membantu menyelesaikan kesalahan tersebut, dan jika ternyata kesalahan tersebut sudah merembet ke mana mana maka saya selaku atasannya akan meminta maaf ke semua pihak yang dirugikan karena pekerjaan mereka adalah tanggung jawab saya. Setelah semua teratasi saya akan membuat evaluasi dan memastikan kesalahan serupa tidak akan terjadi lagi.” 41. “Apa halangan tersulit yang Anda alami pada pekerjaan terdahulu?” Usahakan untuk tidak menembak rekan kerja atau atasan terdahulu, Anda bisa menyebutkan sistem kerjanya, misalnya karena perusahaan yang lama sifatnya outsourcing atau ada pembagian shift kerja. Contoh jawaban “Tempat kerja saya dahulu semuanya menggunakan sistem outsourcing kecuali untuk posisi manajerial namun posisi tersebut juga dipegang oleh keluarga dari pemilik perusahaan. Saya merasa tidak dapat berkembang jika tetap di perusahaan yang lama.” Bagian III Tes Wawancara Kerja Tentang Perusahaan Tes wawancara kerja 42. “Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami?” Persiapkan diri dengan baik dengan informasi perusahaan diantaranya sejarah singkat, visi misi, filosofi, bidang perusahaan, dan keunggulan perusahaan. Tunjukkan juga bahwa Anda tertarik untuk bergabung. Anda dapat juga memaparkan studi singkat yang telah Anda lakukan tentang perusahaan sekaligus memberikan analisis bisnis Anda. Contoh jawaban “Perusahaan ini berdiri pada tahun X sebagai pabrik kecil di kota X dan sampai sekarang telah berkembang dengan memiliki X pabrik dengan X karyawan. Dengan visi utama menjadi X, semua arah, rencana, dan strategi perusahaan terlihat bersinergi untuk mencapai Visi tersebut. Dan saya bangga jika bisa ikut berkontribusi dalam pencapaian visi besar tersebut.” 43. “Bagaimana Anda bisa mengetahui tentang lowongan pekerjaan ini?” Jawab juga secara jujur dari mana Anda mengetahui lowongan tersebut, misalkan dari situs lowongan kerja, iklan lowongan kerja atau lainnya. Namun jika Anda mengetahui lowongan atas rekomendasi seseorang, pastikan Anda mengutarakan hal ini. Karena tidak jarang perusahaan meminta bantuan kepada orang yang dipercaya untuk merekomendasikan calon karyawan yang memiliki kompetensi lebih. Contoh jawaban “Saya mengetahui lowongan ini dari dosen saya. Beliau merupakan dosen di Universitas X sekaligus merupakan Rektor di sana. Beliau tahu perusahaan ini merupakan perusahaan incaran saya sejak kuliah karena itu beliau memberi tahu ketika ada informasi lowongan tersebut kepada saya.” 44. “Apa yang Anda ketahui tentang posisi pekerjaan tersebut?” Penting untuk mengerti posisi pekerjaan yang dilamar, terlebih pada tugas dan tanggung jawabnya. Pastikan Anda dapat menjawab dengan benar karena pewawancara menyukai orang yang siap dan terlebih cocok untuk posisi tersebut. Contoh jawaban “Pekerjaan yang ditawarkan adalah sebagai back end programmer. Tentu saya akan bersentuhan dengan baris kode setiap harinya. Pekerjaan mungkin bermacam macam dari mengerjakan seluruh atau sebagian modul tertentu. Bisa juga menyelesaikan error yang terjadi. Dan saya mengerti setiap pengerjaan modul kami ditarget waktunya dan saya akan berusaha menepati target waktu tersebut.” 45. “Mengapa Anda memilih perusahaan kami?” Jangan menyebutkan alasan utama adalah terkait gaji yang diterima, berikan alasan dengan professional dengan memaparkan sisi positif perusahaan. Contoh jawaban “Saya memilih perusahaan ini karena merupakan perusahaan terdepan dan terbesar dalam bidangnya. Saya juga mendengar bahwa perusahaan juga memiliki jenjang karir yang jelas, selain itu perusahaan sangat menghargai hasil kerja payah karyawannya.” 46. “Mengapa kami harus memilih Anda untuk posisi ini?” Sebutkan langsung kualifikasi serta pengalaman dan prestasi Anda, yakinkan perusahaan bahwa Anda merupakan orang yang tepat. Contoh jawaban “Saya memiliki kemampuan akademik yang cukup baik dengan IP X, selain itu saya juga memiliki cukup pengalaman dalam berorganisasi saya sempat menjadi ketua badan perhimpunan yang menghadapkan saya kepada karakteristik orang yang berbeda dan juga kepengurusan birokrasi. Saya yakin saya dapat memberikan kontribusi kepada perusahaan.” 47. “Menurut kami, Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini.” Ini bukanlah penolakan maupun apresiasi, namun untuk mengetahui apakah Anda merupakan orang yang besar kepala. Jawaban yang diharapkan adalah jawaban yang bijaksana, rendah hati, dan tentu saja percaya diri. Contoh jawaban “Saya masih perlu belajar dan mengenal perusahaan lebih jauh, sehingga nantinya saya dapat secara maksimal berkontribusi dalam perusahaan ini.” 48. “Berapa gaji yang Anda inginkan?” Untuk menyebutkan gaji yang diinginkan setidaknya Anda tahu perkiraan gaji untuk posisi dan pekerjaan yang ditawarkan. Jelaskan range gaji yang Anda harapkan dengan mempertimbangkan perkiraan gaji tadi serta pengalaman dan kemampuan Anda. Terakhir sebutkan juga bila Anda menginginkan pekerjaan tersebut dan bersedia untuk melakukan negosiasi. Contoh jawaban “Dengan memperhatikan posisi dan perkerjaan yang harus ditangani nantinya, gaji yang saya harapkan adalah 7 sampai 9 juta rupiah per bulan. Namun saya terbuka untuk melakukan negosiasi.” 49. “Jika Anda mendapatkan posisi ini, berapa lama rencana Anda bekerja di perusahaan kami?” Jangan sebutkan secara angka berapa lama rencana Anda akan bekerja di perusahaan, yang ingin ditangkap pewawancara adalah komitmen Anda untuk bekerja. Jika Anda menjawab berapa tahunnya maka Anda sudah berencana suatu saat akan keluar. Contoh jawaban “Selama saya masih bisa berkontribusi, saya akan terus bekerja di perusahaan ini. Perusahaan ini merupakan perusahaan incaran saya dan saya tidak akan mudah untuk melepaskannya.” 50. “Apakah ada yang ingin Anda tanyakan?” Manfaatkan pertanyaan wawancara kerja ini dengan pertanyaan yang menandakan ketertarikan Anda dengan perusahaan. Anda bisa menanyakan tentang pengembangan perusahaan, teknologi, proyek terbaru yang sedang dikerjakan namun jangan berikan pertanyaan yang bisa Anda cari sendiri melalui website perusahaan. Contoh jawaban “Bagaimana perusahaan bisa selalu terdepan dalam pengembangan teknologi baru?”
Interview atau wawancara kerja adalah salah satu tahap seleksi yang harus dilalui seseorang saat melamar kerja. Setelah lolos melewati tahap seleksi CV dan resume, seorang kandidat akan dipanggil oleh perusahaan untuk menjalani interview kerja. Tahap ini biasanya merupakan sesi tanya jawab di mana perekrut melemparkan pertanyaan interview kepada kandidat. Durasi dan sistem pelaksanaan interview kerja bisa berbeda-beda, bergantung kepada kebijakan tiap perusahaan. Umumnya, interview kerja terbagi lagi atas dua sub-tahap, yakni wawancara dengan HRD dan user. Ketika menerima kabar bahwa kamu lolos ke tahap interview, pertanyaan tentang “Apa saja pertanyaan interview dan jawabannya?” atau “Pertanyaan untuk interview karyawan baru seperti apa yang akan aku hadapi ya?” pasti muncul dalam benakmu. Kamu juga mungkin akan merasa cemas karena belum mengetahui secara pasti soal pertanyaan dan jawaban saat interview. Tapi, tenang saja! Kekhawatiran tersebut dapat diatasi dengan mempelajari contoh-contoh pertanyaan interview kerja dan melatihnya secara berkala. Selain itu, melalui artikel ini kamu akan mengetahui pertanyaan apa saja yang harus ditanyakan kepada perekrut saat melakukan interview kerja. Baca juga Tips Singkat untuk Konfirmasi Email Wawancara Kerja Interview kerja memang identik dengan kegiatan di mana perekrut menanyakan sejumlah pertanyaan kepada kandidat. Tapi, kamu perlu tahu bahwa terdapat sesi di mana kamulah yang diharapkan untuk bertanya kepada perekrut melalui pertanyaan “Apakah ada yang ingin ditanyakan?” Momen inilah yang bisa menjadi kesempatan untuk kamu menunjukkan kredibilitasmu sebagai kandidat yang berkualitas. Gunakan momen ini untuk menanyakan beberapa hal terkait pekerjaaan yang kamu lamar. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa kamu telah mengantongi pertanyaan-pertanyaan yang harus ditanyakan selama interview kerja. Penasaran apa saja yang harus disiapkan? Simak terus artikel ini, ya! Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Kepada Perekrut Bertanya kepada perekrut dapat menunjukkan bahwa kamu merupakan kandidat yang mempersiapkan diri secara matang, proaktif, dan antusias. Selain itu, kamu juga dapat memberikan kesan yang baik karena interview kerja berjalan secara dua arah. Ini dia beberapa pertanyaan untuk perekrut yang harus ditanyakan! Pertanyaan untuk HRD “Bagaimana budaya kerja di perusahaan ini?” Budaya perusahaan adalah nilai-nilai yang tertanam dalam suatu perusahaan. Budaya perusahaan biasanya menjadi hal yang mendasari pemikiran, perilaku, dan tindakan seluruh komponen perusahaan. Dengan menanyakan budaya perusahaan, kamu dapat mempersiapkan dan menyesuaikan sikap kerja yang akan ditunjukkan selama menjadi karyawan di perusahaan tersebut. 2. “Apa saja lingkup benefit yang ditawarkan di perusahaan ini?” Pertanyaan ini ditujukan agar kamu dapat memiliki gambaran umum bagaimana lingkup kerja yang akan kamu hadapi dan benefit yang akan kamu dapatkan jika kamu diterima sebagai karyawan. Cobalah untuk bertanya mengenai kontrak kerja, jumlah cuti, hingga asuransi yang ditawarkan oleh perusahaan. Hal ini juga dapat menjadi penentu bagi kamu dalam memutuskan untuk melanjutkan bekerja menjadi karyawan di perusahaan ini atau tidak. 3. “Bagaimana prospek jenjang karir [posisi yang kamu lamar] di perusahaan ini?” Jika kamu betul-betul tertarik untuk bekerja pada suatu perusahaan, pertanyaan soal proyeksi jenjang karir merupakan salah satu hal yang cukup penting untuk dibahas. Perusahaan yang dapat memberikan cakupan jenjang karir yang tinggi dapat menjadi poin plus. Hal ini berarti kamu memiliki kesempatan untuk maju dan berkembang secara maksimal di bawah perusahaan yang dituju. 4. “Bagaimana cara perusahaan menilai keberhasilan kinerja karyawan?” Kamu dapat memperoleh banyak informasi penting melalui pertanyaan mengenai cara perusahaan menilai keberhasilan kinerja karyawan. Cara penilaian perusahaan tentunya berbanding lurus dengan penilaian dan pertimbangan promosi bagi masing-masing karyawan. Dengan mengetahui cara penilaian perusahaan, kamu dapat mempersiapkan strategi sebaik mungkin agar dapat memberikan performa kerja yang maksimal. 5. “Bagaimana cara perusahaan menangani konflik karyawan?” Hal ini juga termasuk pertanyaan yang cukup krusial dan wajib ditanyakan kepada perekrut. Sebagai makhluk sosial, bukan hal yang tidak mungkin bagi para karyawan, maupun atasannya, untuk mengalami perbedaan pendapat. Tapi, tidak jarang perbedaan itu juga berbuah menjadi konflik yang cukup besar, lho! Karenanya, penting bagi kamu untuk mengetahui kebijakan perusahaan dalam menangani konflik yang terjadi di dalamnya. Pertanyaan untuk user “Bagaimana alur kerja posisi yang kamu lamar di perusahaan ini?” Pertanyaan mengenai alur kerja merupakan hal yang paling tepat untuk ditanyakan kepada user. Sebagai orang yang akan bekerja sekaligus menjadi atasanmu, user dapat menjawab pertanyaan ini secara tepat dan terperinci. Mengetahui alur kerja yang akan dihadapi dapat membuatmu satu langkah lebih unggul dibanding karyawan baru yang lainnya, karena kamu telah mempelajari cara kerja posisi tersebut terlebih dahulu. 2. “Kepada siapa saja saya akan berinteraksi dan bekerja sama secara langsung?” Selain bekerja langsung dengan user, tentunya kamu perlu mengetahui rekan kerjamu yang lain. Ada baiknya juga kamu tidak hanya menanyakan teman satu tim atau divisi di mana kamu akan ditempatkan, tapi juga divisi lain yang bekerja sama dengan divisimu. Mengenali dan menghafal orang-orang yang bekerja sama denganmu dapat menambah kesempatan untuk memperluas networking juga, lho! Baca juga Fresh Graduate Perlu Membangun Networking, Ini Dia 5 Tipsnya! 3. “Apa saja aplikasi dan software yang akan digunakan selama bekerja?” Tidak ada salahnya bagi kamu untuk bertanya mengenai aplikasi dan software yang digunakan pada perusahaan yang kamu lamar. Walaupun masa pandemi Covid-19 telah membantu digitalisasi untuk berkembang secara pesat, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa perusahaan yang dilamar menggunakan aplikasi yang belum pernah kamu gunakan sebelumnya. Oleh karena itu, kamu boleh menanyakan aplikasi apa yang digunakan kepada user sebagai antisipasi. 4. “Keterampilan apa saja yang dapat menunjang posisi yang kamu lamar di perusahaan ini?” Selain memiliki hard skills yang menjadi persyaratan sebelum melamar kerja, tentunya kamu juga perlu untuk menguasai soft dan transferable skills untuk pengembangan karir. Tanyakanlah kepada user keterampilan apa saja yang dapat membantu kamu untuk berkembang dalam posisi yang dilamar. Setelahnya, kamu dapat melakukan refleksi atas jawaban yang diberikan. 5. “Apa hal yang paling Bapak/Ibu sukai selama bekerja di perusahaan ini?” Terakhir, pertanyaan ini dapat kamu ajukan kepada user ketika interview kerja akan berakhir. Pertanyaan ini dapat menjadi pemecah suasana setelah sesi interview kerja yang menegangkan. Jadikan jawaban user sebagai referensi dan informasi pengalaman kerja langsung dari para karyawan yang sudah lebih dulu bekerja di perusahaan tersebut. Baca juga Lolos Interview Kerja dengan 10 Tips Ini! Pertanyaan yang Harus Dihindari Setelah mengetahui soal pertanyaan yang harus ditanyakan, kamu harus tetap berhati-hati, lho! Alih-alih menarik perhatian rekruter, kamu dapat meninggalkan kesan buruk apabila melakukan hal berikut. Inilah pertanyaan yang harus kamu hindari saat interview kerja. Pertanyaan mengenai job description Jelas tidak ada salahnya untuk menanyakan soal deskripsi kerja yang akan kamu lakukan. Tapi, pastikan bahwa hal yang kamu tanyakan belum tercantum pada penjelasan yang ada pada iklan lowongan kerja, ya! Menanyakan hal yang sudah tercantum dapat membuat kamu terlihat sebagai kandidat yang kurang teliti dan kurang profesional. 2. Pertanyaan seputar gaji Bagi sebagian orang, pertanyaan seputar gaji merupakan hal yang penting untuk ditanyakan, terutama bagi mereka yang sudah memiliki pengalaman kerja selama bertahun-tahun. Namun, pertanyaan ini sebaiknya dihindari jika kamu masih seorang fresh graduate. Jika pertanyaan seputar gaji masih dirasa penting, kamu dapat menanyakannya saat interview dengan HRD, bukan interview dengan user. 3. Pertanyaan yang terlalu personal Terakhir, penting bagi kamu untuk mengetahui batasan antara dunia profesional dengan dunia personal. Tentunya kamu tidak ingin dicap sebagai kandidat yang tidak sopan, bukan? Hindarilah untuk menanyakan pertanyaan yang bersifat pribadi dan kurang relevan dengan pekerjaan. Menjalani interview kerja memang bukanlah hal yang mudah. Selain mencari dan mempelajari contoh pertanyaan wawancara, kamu juga harus melatihnya untuk meningkatkan kesiapan. Oleh karena itu, kamu bisa memanfaatkan fitur Latihan Persiapan Wawancara oleh JobStreet. Melalui fitur Latihan Persiapan Wawancara, kamu dapat mengakses halaman pertanyaan yang paling banyak diajukan. Kamu juga dapat membaca tips dan panduan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Setelah itu, rekam jawaban dengan fitur simulasi video, sebelum kamu mengevaluasi hasil rekamanmu. Tetap semangat dan jangan pernah menyerah! Nah, itulah tadi pertanyaan interview yang harus ditanyakan kepada perekrut dan jawabannya. Jangan lupa untuk selalu perbarui profil JobStreetmu setiap kali mendapatkan pengalaman atau keterampilan baru dari mengikuti berbagai pelatihan dan kursus. Tetaplah terkoneksi bersama kami kapanpun dan di manapun dengan mengunduh aplikasi JobStreet melalui Google Play Store atau Apple App Store. Kunjungi laman Tips Karier untuk mendapatkan tips, berita industri, dan informasi lainnya. Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner Karir, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karir. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan. Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi JobStreet hari ini. Tentang SEEK di Asia SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Di Asia, SEEK beroperasi dengan brand JobStreet dan JobsDB, platform ketenagakerjaan terbesar di Asia dan pilihan utama bagi kandidat dan perusahaan. SEEK menarik lebih dari 500 juta kunjungan per tahun di enam pasar yang dioperasikannya, yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Tentang SEEK Limited SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Pada tahun 2022, SEEK diakui sebagai salah satu dari Australia’s Top Ten Places to Work in Tech dalam penghargaan AFR BOSS Best Places to Work. Tahun ini, SEEK merayakan 25 tahun membantu warga Australia menjalani kehidupan kerja yang lebih memuaskan dan produktif.
0% found this document useful 0 votes425 views3 pagesOriginal TitleDaftar pertanyaan interview © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes425 views3 pagesDaftar Pertanyaan Interview DosenOriginal TitleDaftar pertanyaan interview to Page You are on page 1of 3Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
pertanyaan dan jawaban interview dosen